Monday, February 17, 2014

Terancam Krisis Kepemimpinan

SLEMAN-PSS Sleman nampaknya bakal menemui kesulitan untuk menemukan sosok pengganti Supardjiono di kursi manajer tim Super Elang Jawa (Super Elja) ini. Nyaris sepekan ejak pernyataan mundur Supardjiono dari jabatan manajer, tim kebanggaan Brigatta Curva Sud (BCS) dan Slemania ini belum memilih siapa yang memimpin mereka dalam mengarungi Divisi Utama 2014.
Karena itulah, suara-suara yang meginginkan Pardji membatalkan pengunduran dirinya semakin deras. Setelah sesepuh Brigata Curva Sud (BCS) Trimurti Wahyu Wibowo menegaskan ingin Pardji kembali ke kursi manajer, kali ini Ketua Umum (keum) Slemania Supriyoko yang mengeluarkan suara demikian.
Menurut Yoko, Pardji sudah terlanjur “basah” dalam persiapan PSS musim ini. Sehingga Yoko merasa tanpa Pardji PSS bakal mengalami kesulitan menghadapi kompetisi yang dipastikan jauh lebih ketat dibandingkan musim lalu.
“Solusi satu-satunya untuk PSS Pak Pardji kembali ke posisinya sebagai manajer. Beliau yang mempersiapkan tim ini sejak menggelar latihan hingga melakukan negosiasi kepada para pemain seta pelatih,” kata Yoko.
Menurut Yoko, mempertahankan Pardji di posisi manajer tidaklah sulit. PT Putra Sleman Sembada (PT PSS) yang saat ini masih menjadi pengelola Super Elja tinggal menolak pengunduran diri dari Pardji.
Kata Yoko, sebagai pemegang keputusan tertinggi PT PSS berhak melakukan hal demikian. Terlebih lagi langkah tersebut ditempuh demi kebaikan PSS. “Caranya ini sangat mudah kok. Tinggal tolak saja pengunduran diri Pak Pardji, beres urusan,’’ tambahnya.
Menurut Yoko, tanpa Pardji PSS bisa mengalami krisis kepemimpinan. Saat ini saja, belum ada sosok yang benar-benar mencuat untuk dijadikan sebagai pengganti Pardji. “Sekarang kan urusannya jadi ribet karena belum ada sosok yang cocok menggantikan Pak Pardji. Padahal kompetisi Divisi Utama bergulir dua bulan lagi,” terangnya.
Senada dengan Yoko, Ketua Umum (Ketum) PSSI Kabupaten Sleman Hendricus Mulyono juga merasa PSS bisa goyah karena pengunduran diri Pardji. Apalagi pengunduran diri tersebut terkesan mendadak.
Karena itulah tokoh yang biasa dipanggil Mbah Mul ini berharap Pardji benar-benar membatalkan pengunduran dirinya. Sebagai klub yang memiliki targt lolos Indonesian Super League (ISL) 2015, PSS sangat membutuhkan Pardji.
“Selama memimpin PSS Pak Pardji ini kan membuat banyak gebrakan. Sampai-sampai bisa menemukan konsep bagus untuk menyehatkan keuangan klub. Jadi saya berharap beliau mau kembali,” tegasnya.
Namun terkait manajer baru, sebagai anggota tim kecil Mbah Mul mengungkapkan hal itu merupakan ranah dari PT PSS. Jika Pardji enggan kembali dia hanya bisa berharap pekan ini Super Elja sudah bisa membentuk manajemen baru.
“Untuk penunjukkan manajer baru itu adalah ranah dari PT PSS. Saya berharap jika belum ada sosok yang bisa menggantikan Pak Pardji ada sosok tepat yang ditemukan pekan ini,” terangnya.
Hari ini, PT PSS sendiri bakal mengontrak pemain yang telah sudah di-deal-kan Pardji dan assistennya Rumadi. Rencananya penandatanganan kontrak dilakukan di Sahid Rich Hotel siang ini.